Selasa, 25 Desember 2012

Lima Keutamaan

Lima Keutamaan

(al-Arba’un an-Nawawiyah, Hadis ke-23)
اَلطُّهُورُ شَطْرُ اْلإِیْمَانِ وَالْحَمْدُ لِهِِ تَمْلأ الْمِیزَانَ وَسُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِهِ l تَمْلآنِ – أ وَ تَمْلأ – مَا بَیْنَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ وَالصَّلَاةُ نُوْرٌ وَالصَّدَقَةُ
بُرْهَانٌ وَالصَّبْرُ ضِیَاءٌ وَالْقُرْآنُ حُجَّةٌ لَكَ أ وَ عَلَیْكَ كُلُّ النَّاسِ یَغْدُو فَبَائِعٌ نَفْسَهُ فَمُعْتِقُهَا أ وَ مُوْبِقُهَا
Kesucian itu separuh keimanan, al-hamdu lilLâh memenuhi (memberatkan) timbangan, subhânallâh
wa al-hamdu lillâh memenuhi ruang antara langit dan bumi, shalat adalah nûr, sedekah adalah
burhân dan sabar adalah dhiyâ’ dan al-Quran itu adalah hujjah untuk (membela)-mu atau
menentangmu. Setiap manusia berusaha sepanjang hari, lalu dia menjual dirinya hingga dia
menyelamatkan dirinya atau mencelakakan dirinya (HR Muslim, Ahmad dan ad-Darimi).
Sabda Nabi saw. ini mengandung lima poin. Pertama: ath-thuhûr syathru al-îmân. Menurut mayoritas
penafsiran para ulama, yang dimaksud dengan ath-thuhûr adalah thaharah dan tathahhur
(menyucikan diri). Sebab, redaksi fu’ûl itu menunjuk pada perbuatannya. Dalam hal ini maksudnya
ada dua: (1) Membersihkan diri dari kesyirikan dan najis maknawi seperti dalam firman Allah dalam
surat al-A’raf: 82 dan an-Naml: 56: Innahum unâsun yatathahharûn (Mereka adalah orang-orang
yang membersihkan diri). Jadi yang dimaksud adalah thaharah hati, jawarih dan lisan dari
keharaman dan dari meninggalkan kewajiban. Itu adalah separuh dari manifestasi iman. Sebab
manifestasi iman itu ada dua: fi’l[un] (melakukan) dan tark[un] (meninggalkan). Thaharah adalah
tarkun, yaitu membersihkan hati dan jawarih serta lisan dari apa yang diharamkan oleh Allah.
Karenanya, ath-thuhûr adalah separuh dari iman. (2) Membersihkan diri dari najis hakiki. Itu adalah
separuh iman karena Allah SWT menyebut shalat sebagai iman (secara majazi) seperti dalam surat
al-Baqarah: 143. Thaharah merupakan syarat bagi shalat; shalat tidak sah tanpa thaharah.
Penafsiran ini dikuatkan oleh ungkapan at-Tirmidzi: al-wudhû syathru al-îmân…; dan ungkapan an-
Nasai, Ibn Majah dan Ibn Hibban: isbâgh al-wudhû’ syathru al-îmân …
Kedua: al-Hamdu lilLâh tamla’ al-mîzân wa subhânalLâh wa al-hamdu lilLâh tamla’âni mâ bayna
as-samawât wa al-ardhi. Tahmid adalah penisbatan dan penetapan segala pujian hanya untuk
Allah SWT dengan menetapkan segala kesempurnaan dan sifat sempurna kepada-Nya. Tasbih
maknanya adalah penyucian (tanzîh) Allah SWT dari segala kekurangan dan sifat kurang. Cakupan
tahmid dan tasbih kepada Allah itu setidaknya atas rububiyah, uluhiyah, asma’ wa shifat-Nya; atas
al-Quran sebagai firman-Nya; atas ketentuan, ketetapan dan hukum kauniyah-Nya, dan atas
ketentuan syariah-Nya, termasuk penetapan hak menentukan halal dan haram. Karena itu, kalimat
tahmid dan tasbih masing-masing mendatangkan pahala besar yang akan memberatkan timbangan
amal baik di Yaum al-Hisab. Apalagi jika ucapan tahmid dan tasbih itu disatukan, maka pahalanya
sangat besar, yang seandainya berwujud fisik akan memenuhi ruang antara bumi dan langit.
Kesempurnaan pahala atas ucapan tahmid dan tasbih seperti itu akan tercapai jika disertai dengan
mendalami dan meresapi maknanya tersebut.
Ketiga: ash-shalât nûr, wa ash-shadaqah burhân wa ash-shabru dhiyâ’. Nûr, burhân dan dhiyâ’
adalah tiga tingkatan cahaya. Jika cahaya itu menerangi disebut nûr, dan jika nûr disertai kekuatan
menyilaukan disebut burhân, dan jika burhân disertai kekuatan membakar, disebut dhiyâ’. Jadi
burhân lebih kuat dari nûr tetapi lebih lemah dari dhiyâ’. Shalat disifati sebagai nûr karena di dalam
shalat itu harus diberikan apa yang diperlukan oleh shalat dengan kerelaan dan tuma’ninah.
Sedekah merupakan burhân karena bentuknya mengeluarkan harta, sesuatu yang disukai nafsu,
dan untuk itu memerlukan pengorbanan lebih. Sabar merupakan dhiyâ’ karena di dalam sabar itu
beban dan pengorbanannya lebih besar lagi.
Shalat merupakan nûr, juga karena bisa menghalangi dari kemaksiatan, mencegah dari perbuatan
keji dan mungkar, dan menunjuki pada yang benar. Shalat juga akan menjadi cahaya di akhirat yang
memancar dari wajah orang yang shalat. Hal itu mungkin juga tampak di dunia pada wajah orang
yang menegakkan shalat.
Sedekah merupakan burhân. Maknanya, sedekah itu akan mengejutkan seperti halnya burhan,
seakan hamba yang bersedekah itu, jika ditanya pada Hari Kiamat tentang pembelanjaan hartanya,
sedekah itu akan menjadi burhan dalam jawaban pertanyaan itu. Bisa juga maknanya bahwa
sedekah itu menjadi bukti keimanan pelakunya karena orang munafik enggan bersedekah karena
tidak meyakininya.
Adapun sabar secara bahasa adalah al-habsu (menahan). Sabar itu dalam tiga hal: sabar di atas
ketaatan; sabar dari berbagai kemaksiatan; sabar dalam menghadapi qadha’ dan penderitaan.
Dengan kata lain sabar mencakup sabar dalam menahan lahir dan hati agar tetap di atas ketaatan,
menahannya dari berbagai kemaksiatan serta menahannya untuk tetap ridha terhadap qadha’
Allah dan musibah (penderitaan).
Keempat: Al-Quran itu adalah hujjah untuk (membela)-mu atau menentangmu. Maknanya, engkau
akan mendapat manfaat darinya jika engkau mengikutinya dan beramal sesuai dengannya. Jika
tidak maka al-Quran akan menjadi hujjah menentangmu. Nabi saw. bersabda, “Siapa yang
menjadikan al-Quran di depannya (pemimpinnya), ia akan menuntunnya ke surga. Siapa yang
menjadikan al-Quran di belakangnya, ia akan menjebloskannya ke neraka.” (HR Ibn Hibban dan al-
Baihaqi).
Kelima, Setiap manusia berusaha sepanjang hari; dia menjual dirinya maka dia menyelamatkan
dirinya atau mencelakannya. Maknanya, siapa yang berjalan dalam ketaatan kepada Allah SWT ia
telah menjual dirinya kepada Allah SWT dan membebaskan dirinya dari azab-Nya. Sebaliknya, siapa
yang berjalan dalam kemaksiatan kepada Allah SWT, ia telah menjual dirinya dengan kebinasaan
atau menjebloskan dirinya dengan dosa yang mendatangkan kemurkaan dan sanksi dari Allah.
WalLâh a’lam bi ash-shawâb. [Yahya Abdurrahman].

Sumber : http://hizbut-tahrir.or.id/2011/11/29/lima-keutamaan/

1 komentar:

  1. The King Casino | Ventureberg
    Discover the rise jancasino.com and fall of the king aprcasino casino, one ventureberg.com/ of the world's largest The Casino is operated by the worrione.com King Casino Group. 바카라 사이트 You can

    BalasHapus